THE BIG 4
The Big 4 atau kadang disebut The Big
Four merupakan empat kantor akuntan berskala internasional yang terbesar saat
ini, yang menangani sebagian besar audit bagi perusahaan, baik terbuka (public)
maupun tertutup (private).
Sebelumnya, kelompok kantor
akuntan terbesar ini disebut sebagai “Big Eight” sebelum adanya serangkaian
merger dan liquidasi Arthur Andersen yang terlibat skandal Enron pada tahun
2001.
Ernst & Young (EY
atau E&Y) adalah
perusahaan jasa profesional yang merupakan salah satu dari the Big Four
auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte Touche Tohmatsu
(Deloitte), dan KPMG.
Ernst & Young merupakan
perusahaan global yang terdiri dari sejumlah perusahaan anggota. EY Global
bermarkas di London, EY AS di New York, dan EY Indonesia di Jakarta.
Perusahaan
(persekutuan/perserikatan) ini merupakan hasil dari serangkaian merger dari
perusahaan-perusahaan pendahulunya. Persekutuan tertua didirikan pada tahun
1849 di Inggris dengan nama Harding & Pullein. Pada tahun itu juga,
Frederick Whinney bergabung. Dia kemudian menjadi partner pada tahun 1859. Pada
tahun 1894, seiring dengan bergabungnya anak-anaknya, persekutuan tersebut
berganti nama menjadi Whinney, Smith & Whinney.
Pada tahun 1903, perusahaan Ernst
& Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin dan Theodore Ernst. Pada tahun
1906, Arthur Young & Company didirikan di Chicago oleh Arthur Young.
Pada awal tahun 1924,
perusahaan-perusahaan AS tersebut beraliansi dengan perusahaan dari Britania
Raya, Young dengan Broad Paterson & Co, dan Ernst dengan Whinney, Smith
& Whinney. Pada 1979, Ernst & Whinney terbentuk dan menjadi firma
akuntansi keempat terbesar di dunia. Pada tahun 1989, peringkat empat bergabung
dengan peringkat lima, Arthur Young, sehingga tercipta Ernst & Young
("EY").
Di Indonesia, EY berafiliasi
dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (PSS). Klien
utama Ernst & Young antara lain Pertamina, Bank Negara Indonesia (BNI),
Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling
Indonesia & Indosat
Setiap negara anggota EY dikelola
sebagai bagian dari salah satu dari lima wilayah:
Eropa, Timur Tengah, India &
Afrika (EMEIA)
Amerika
Timur Jauh
Oseania
Jepang
Setiap wilayah memiliki sebuah
tim manajemen tunggal, dipimpin oleh seorang Area Managing Partner yang duduk
dalam Dewan Eksekutif Global (Global Executive Board). Seluruh wilayah
mengintegrasikan model bisnis mereka.
EY memiliki empat lini jasa
utama:
Assurance, yaitu audit keuangan
(assurance pokok) yang menyumbangkan 54% dari total pendapatan pada 2007.
Tax, meliputi Business Tax
Compliance, Human Capital, Indirect Tax, International Tax Services, Tax
Accounting & Risk Advisory Services, dan Transaction Tax, dengan kontribusi
pendapatan pada 2007 sebesar 22%.
Transactions meliputi due diligence
komersial, keuangan, real estat, dan pajak, merger & akuisisi, penilaian
& pemodelan bisnis, restrukturisasi korporasi, dan jasa integrasi. Dikenal
sebagai Transaction Advisory Services (TAS).
Advisory, meliputi Technology and
Security Risk Services (TSRS), Fraud Investigation and Dispute Services (FIDS),
dan Business Risk Services (BRS). Sebelumnya lini jasa ini disatukan dengan Assurance
dalam Assurance and Advisory Business Services (AABS). Lini jasa ini
menyumbangkan 12% pendapatan pada 2007.
Bisnis jasa konsultasi EY
berkembang sangat pesat selama tahun 1980-an dan 1990-an. Oleh karenanya U.S.
Securities and Exchange Commission (Bapepam Amerika Serikat) dan anggota
komunitas investasi sangat mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya konflik
kepentingan antara jasa konsultasi dan audit. Namun demikian, EY adalah yang
pertama dari the Big Four auditors yang kemudian secara resmi melakukan
pemisahan secara penuh atas kegiatan bisnis sistem integrasi dan praktik
auditnya.
PricewaterhouseCoopers
(PwC) adalah
kantor jasa professional terbesar di dunia saat ini. Kantor ini dibentuk pada
tahun 1998 dari penggabungan usaha antara Price Waterhouse dan Coopers &
Lybrand. PwC adalah yang terbesar di antara the Big Four auditors, yang lainnya
adalah Deloitte, Ernst & Young dan KPMG.
Penghasilan gabungan
PricewaterhouseCoopers di seluruh dunia mencapai 20.3 miliar dolar Amerika
Serikat untuk tahun fiskal 2005, dan mempekerjakan lebih dari 130.000
profesional di 148 negara.
Di Amerika Serikat kantor ini
beroperasi dengan nama PricewaterhouseCoopers LLP yang merupakan perusahaan
swasta terbesar keenam.
Bentuk hukum suatu persekutuan
sangat berbeda dengan suatu perusahaan dan sebenarnya secara global kantor ini
merupakan gabungan dari kantor-kantor anggota yang mempunyai otonomi sendiri
dalam masing-masing jurisdiksi negaranya masing-masing. Rekan senior dari
kantor-kantor anggota duduk dalam suatu jajaran direksi yang merupakan payung
organisasi yang dinamakan PricewaterhouseCoopers International Limited, suatu
perusahaan yang di Britania Raya yang melakukan koordinasi. Saat ini, secara
global dipimpin oleh Samuel A. DiPiazza Jr, (52 tahun), seorang rekan
ex-Coopers & Lybrand.
PricewaterhouseCoopers memberikan
bidang jasa di banyak negara di antaranya:
Audit dan Atestasi,
Perpajakan, (perencanaan dan
kepatuhan terhadap peraturan perpajakan)
Konsultansi, termasuk pemantapan
kinerja, transaksi dan penggabungan usaha serta akuisisi, dan manajemen krisis
dalam berbagai area spesialisasi seperti jasa konsultansi akuntansi dan
actuarial
Deloitte Touche
Tohmatsu (juga
terkenal dengan merek Deloitte) adalah urutan kedua terbesar di dunia dalam
bidang jasa profesional setelah PricewaterhouseCoopers dan merupakan anggota
dari the Big Four auditors, sebuah kelompok kantor akuntan internasional
terbesar di dunia. Dalam tahun 2004, dengan 16,4 miliar dolar Amerika Serikat,
mereka merupakan yang terbesar di antara the Big Four auditors dalam hal
penghasilan. Sebagai tambahan dari jasa akuntansi, Deloitte adalah satu dari
kantor penasehat bisnis yang terbesar di dunia yang menawarkan jasa manajemen
strategik dan operasional pada perusahaan-perusahaan dalam Fortune 500.
Sebelumnya, kantor ini dikenal
dengan nama Deloitte & Touche yang terbentuk karena bergabungnya Touche
Ross dan Deloitte Haskins & Sells (di luar Kerajaan Inggris) pada tahun
1990. Dalam tahun 1993, kantor internasional mengubah namanya menjadi Deloitte
Touche Tohmatsu, nama yang ketiga berasal dari kantor Tohmatsu & Co, yang
bergabung dengan Touche Ross dalam tahun 1975. Nama kantor ini merupakan
gabungan nama William Welch Deloitte, George Touche, dan Panglima Nobuzo
Tohmatsu. Nama Deloitte adalah nama tertua yang terus-menerus digunakan dalam
profesi akuntansi. Deloitte Touche Tohmatsu berbentuk hukum Swiss Verein, suatu
organisasi keanggotaan berdasarkan Undang-undang Sipil Swiss (Swiss Civil Code)
dimana setiap anggotanya merupakan badan hukum tersendiri dan independen.
Kantor pusat globalnya berkedudukan di Manhattan, New York.
Menurut website-nya, sampai tahun
2004, Deloitte mempekerjakan 115.000 profesional pada hampir 150 negara,
menawarkan jasa audit, perpajakan, konsultansi dan penasehat keuangan kepada
lebih dari separuh jumlah perusahaan terbesar di dunia.
Deloitte di Indonesia di wakili
oleh Osman Bing Satrio dan Rekan, juga didukung oleh PT. Deloitte Konsultan
Indonesia dan Deloitte Tax Service.
KPMG adalah
salah satu perusahaan jasa profesional terbesar di dunia. KPMG mempekerjakan
104.000 orang dalam partnership global menyebar di 144 negara. Pendapatan
komposit dari anggota KPMG pada 2005 adalah US$15,7 miliar. KPMG memiliki tiga
jalur layanan: audit, pajak, dan penasehat. KPMG adalah salah satu anggota the
Big Four auditors, bersama dengan PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young dan
Deloitte.
Setiap perusahaan nasional KPMG
adalah sebuah badan legal independen dan merupakan anggota dari KPMG
internasional, perusahaan Swiss Verein yang bermarkas besar di Belanda. Pada
awal 2005, perusahaan anggotanya di AS, KPMG LLP, dituduh oleh Departemen
Kehakiman Amerika Serikat atas penipuan dalam memasarkan perlindungan pajak
yang menyimpang dari hukum. Dalam suatu kesepakatan, KPMG LLP mengakui telah
berbuat kejahatan dengan menciptakan perlindungan pajak palsu untuk menolong
klien-kliennya yang kaya untuk menghindari pajak sebesar $2.5 miliar dan setuju
untuk membayar hukuman denda sebesar $456 juta. KPMG LLP tidak akan menghadapi
tuntutan hukum atas perbuatan kriminal ini selama ia setuju dengan
syarat-syarat dalam kesepakatan dengan pemerintah.
KPMG International dipimpin oleh
Michael D.V. Rake, Ketua, Mitra Senior KPMG di Britania Raya; Michael P.
Wareing, CEO, Mitra KPMG di Britania Raya; John B. Harrison, Ketua-Wilayah Asia
Pasifik, Mitra KPMG di RRT dan Hong Kong; Timothy P. Flynn, Ketua-Wilayah
Amerika, Ketua KPMG di Amerika Serikat; Ben van der Veer, Ketua-Wilayah Eropa,
Timur Tengah dan Afrika, Ketua KPMG di Belanda.
Di Indonesia, KPMG memiliki partner
lokal yaitu KAP Siddharta & Widjaja yang dipimpin oleh Tohana Widjaja.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar