Banyak
cara dilakukan orang untuk berhenti merokok. Kini ada satu lagi metode yang
direkomendasikan para ahli yaitu makan buah-buahan dan sayuran. Menurut
penelitian University at Buffalo, makan lebih banyak buah dan sayuran dapat
membantu Anda berhenti merokok dan tetap bebas tembakau lebih lama.
Perokok
yang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran selama 14 bulan memiliki
kecenderungan tiga kali lebih besar untuk menjauhi sumber nikotinnya minimal
selama 30 hari daripada orang-orang yang tidak makan selama itu.
Partisipan
di kelompok pertama juga merokok lebih sedikit dalam sehari dan bisa menunggu
lebih lama untuk bisa menghisap rokok pertamanya hari itu, padahal keduanya
merupakan tanda-tanda bahwa partisipan berusaha untuk menolak kebiasaan itu.
"Kecanduan
rokok dan makanan berkaitan erat dan saling membingungkan satu sama lain,"
ungkap ketua tim peneliti Jeffrey Haibach, MPH, seorang asisten peneliti dan
mahasiswa pascasarjana di University at Buffalo. "Dengan makan makanan
yang mengandung serat tinggi maka Anda akan merasa lebih kenyang sehingga bisa
menghindari keinginan untuk merokok atau nyemil."
Lagipula,
buah-buahan dan sayuran membuat rasa rokok menjadi lebih buruk, tandas Joseph
McClernon, Ph.D., direktur Tobacco Neuroscience Research Lab di Duke
University. Selain buah-buahan dan sayuran, Anda juga bisa memanfaatkan
alternatif bahan makanan lain untuk membantu Anda berhenti merokok seperti berikut
ini.
1.
Susu
Susu membuat rokok
terasa aneh. Peneliti dari Duke University menemukan bahwa perokok cenderung
tidak ingin merokok setelah minum susu atau ada aroma dan rasa susu di dalam
mulutnya. Anda pun bisa menambahkan susu lebih banyak pada pola makan Anda karena
ini adalah sumber protein.
2.
Permen
Sejak licorice juga
digunakan sebagai penyedap rasa dalam sebatang rokok, mencicipi permen dapat
memuaskan hasrat seorang perokok. Tetapi manfaatnya tidak berhenti sampai
disitu saja karena licorice juga dapat membantu Anda mengatasi stres.Para
peneliti menyatakan bahwa permen bisa menjaga kelenjar adrenalin Anda yang
biasanya mengalami kerusakan paling parah akibat stres.
dikutip dari menshealth,
Kamis (21/6/2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar