Rabu, 20 Juni 2012

Makanan yang Mengandung Kafein

Banyak orang menggunakan kafein sebagai penopang energi karena terlalu banyak bekerja ataupun kekurangan tidur. Hal ini memang tidak sepenuhnya bisa dibilang buruk, mengingat bahwa 250 miligram kafein per hari atau dua sampai tiga cangkir kopi cukup untuk membangunkan otak, meningkatkan konsentrasi, menurunkan stress, dan mungkin membantu untuk memperpanjang hidup (manfaat kafein).
Namun jika asupan yang berubah bisa membuat kecanduan serta menyebabkan efek samping (pengaruh kafein) seperti dehidrasi, gangguan tidur, kecemasan, sakit perut dan masalah selama kehamilan.
Demi beberapa tips kesehatan, mungkin Anda sudah mengurangi asupan kafein dengan menghindari kopi, teh ataupun soda. Namun jangan tenang dulu, tetap ada kafein yang diselipkan pada produk-produk tertentu yang tidak menyertakan kafein dalam labelnya. Karena itu, kita seringkali sulit untuk mengetahui produk yang mengandung stimulant. Lengkapnya, berikut beberapa jenis makanan yang mengandung kafein tersembunyi.

1.  Decaffeination coffe. Adalah kopi yang sudah dihilangkan unsur kafeinnya. Beberapa jenis kopi seperti ini tersedia di Starbucks dan Dunkin Donuts. Tapi jangan berbahagia dulu, pada tahun 2007 diadakan sebuah penelitian dengan menguji 36 cangkir kopi dari 6 stand kopi dengan jenis decaffeination coffe. Ternyata masih ditemukan kafein dalam kopi ini walaupun perbandingannya cukup jauh dengan kopi biasa (100 miligram pada satu cangkir kopi biasa dan 20 miligram pada cangkir kopi deccaffeinantion)
2.     Cola non Soda. Minuman cola atau minuman bersoda lainnya terkenal mengandung kafein. Beberapa merk root bear mengandung kafein, dengan kandungan yang rata-rata berkisar antara 12 miligram hingga 41 miligram per saji.
3.  Coklat. Kafein ditemukan secara alami pada biji coklat. Candy bar umumnya memiliki kurang dari 10 miligram, tetapi coklat gelap atau dark coklat memiliki kadar yang lebih tinggi.
4.      Es krim. Kita pasti mengharapkan rasa yang lebih enak dengan sentuhan cokelat ataupun kopi dalam es krim. Padahal beberapa merek es krim rasa kopi terkenal mengandung antara 30 dan 40 miligram kafein per setengah cangkirnya, hampir sama dengan sekaleng Coke. Es krim coklat mengandung lebih sedikit kafein tergantung merknya, biasanya berkisar antara 3 miligram.
5.   Pil penurunan berat badan. Kafein memang tidak mempunyai peranan penting dalam mengecilkan ukuran pinggang, namun pil penurun berat badan memiliki kelebihan stimulant kafein dalam komposisinya. Kandungan stimulant ini belum diketahui tujuannya apa.
6.  Penghilang rasa sakit. Kafein dapat sedikit mengurangi rasa sakit kepalat, tetapi malah bisa menjadi penyebab jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Penelitian menunjukan bahwa beberapa pil penghilang rasa sakit mengandung kafein untuk membantu penurunan rasa sakit, namun Anda disarankan agar tidak mengkonsumsinya berlebihan karena malah bisa menambah rasa sakit.
7.     Air berenergi/ energy drink. Beberapa merk energy drink terkenal dari Amerika Serikat menyertakan kafein dalam produksinya. Sebut saja Fruit2O Energy yang memiliki komposisi kafein sama seperti secangkir kopi. Beberapa energy drink lainnya dibumbui dengan Guarana, tanaman Brasil yang merupakan sumber alami kafein.
8.    Penyegar nafas. Penyegar nafas ini termasuk pada permen mint ataupun permen karet. Dua potong permen karet mengandung kafein dengan komposisi hampir sama dengan kafein dalam secangkir kopi, beberapa merk malah mempunyai kafein yang sama dengan kopi pada sebuah permen karet.
9.    Oatmeal instant. Bukannya menambahkan buah ataupun kacang sebagai makanan sehat, beberapa merk oatmel instant malah menambahkan kafein ke dalam kemasannya. Komposisinya bahkan bisa melebihi kafein dalam secangkir kopi. Jadi jika Anda minum kopi dan makan oatmeal untuk sarapan pagi, itu berarti Anda minum kafein sebanyak dua cangkir kopi karena kandungannya sama.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar